top of page

Kolaborasi Multispesies

Kolaborasi Konservasi Spesies Payung Indonesia

Orangutan, gajah, harimau, dan badak merupakan satwa kharismatik yang menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi saat ini mereka menghadapi tekanan yang signifikan di tingkat lanskap. Berbagai tantangan seperti kehilangan habitat, perburuan liar, dan konversi lahan menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup mereka.

 

Keempat spesies ini juga dikenal sebagai spesies payung, yang berarti keberadaan mereka memiliki dampak besar terhadap ekosistem di sekitarnya. Melindungi spesies payung ini bukan hanya penting untuk kelangsungan hidup mereka, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang lebih luas. Ketika orangutan, harimau, gajah, dan badak dilindungi, mereka membantu menjaga habitat, memperkuat rantai makanan, dan mendukung keanekaragaman hayati secara keseluruhan.

 

Orangutan tidak hidup sendiri di dalam tatanan ekosistem. Mereka berbagi lanskap dengan gajah, harimau, badak, dan satwa kunci lainnya di beberapa kantong populasi yang sama, terutama di Sumatera. Contohnya, orangutan tersebar di 39 kantong populasi di Indonesia, dan banyak di antaranya dihuni bersama oleh spesies lain. Di Sumatera, khususnya di kawasan ekosistem leuser merupakan lanskap di mana  orangutan, harimau, gajah, dan badak berbagi rumah.

 

Tekanan yang dihadapi oleh spesies-spesies ini memerlukan upaya konservasi yang terintegrasi. FORINA meyakini bahwa sudah saatnya forum-forum konservasi yang fokus pada konservasi keempat spesies ini bekerja bersama dalam upaya konservasi keempat spesies ini.

 

Pada tahun 2019, FORINA memulai inisiasi untuk memulai kolaborasi dengan Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI) dan Forum HarimauKita (FHK), yang kemudian menyambut baik inisiatif ini.

Sebagai langkah awal, kolaborasi ini melakukan pemetaan kantong-kantong populasi yang dihuni oleh keempat spesies. Hasilnya menunjukkan area-area kunci seperti:

 

  1. Leuser Barat dan Leuser Timur di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Lanskap ini merupakan habitat bagi orangutan sumatera, harimau sumatera, gajah sumatera, dan badak sumatera. Lanskap Leuser Barat mencakup beberapa metapopulasi orangutan: Leuser Barat, Rawa Tripa, Singkil, Batu Ardan/Siranggas, Sikuaping.

  2. Cagar Alam Jantho dan Bukit Tiga Puluh, yang dihuni oleh orangutan sumatera, gajah sumatera, dan harimau sumatera

  3. Batang Toru, yang merupakan habitat bagi orangutan tapanuli dan harimau sumatera.

 

Untuk mendorong aksi kolaboratif,  terdapat delapan inisiatif kegiatan yang telah diidentifikasi untuk diimplementasikan bersama oleh FORINA, FKGI, dan FHK. Komunikasi yang intensif saat ini sedang berlangsung untuk menyelaraskan berbagai program, termasuk:

  1. Pengembangan Basis Data: Sistem komprehensif untuk memantau populasi harimau, gajah, dan orangutan, serta konservasi in-situ dan ex-situ.

  2. Edukasi dan Kesadaran: Kegiatan promosi melalui lokakarya, seminar, pameran, media sosial dan platform online untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

  3. Studi Kelayakan Koridor: Survei dan pemetaan untuk membangun dan mengelola koridor satwa liar yang aman.

  4. Sistem Deteksi Dini: Mendirikan desa mandiri untuk mengurangi konflik antara manusia dan satwa liar.

  5. Patroli Habitat yang Kolaboratif: Patroli intensif bersama masyarakat dan staf pengelola kawasan.

  6. Memastikan Kepatuhan: Bekerja dengan pemegang izin untuk memenuhi kewajiban melindungi spesies dan habitat sesuai regulasi.

  7. Peningkatan Kapasitas Penegakan Hukum: Mengembangkan kemampuan lembaga perlindungan lingkungan dan kehutanan.

  8. Pengakuan atas Kontribusi: Mengapresiasi individu dan organisasi yang mendukung upaya konservasi HGO (Harimau, Gajah, dan Orangutan).

 

Inisiatif ini adalah pencapaian signifikan bagi FORINA untuk memperluas kerja sama dengan forum spesies kunci lainnya. Di Kalimantan, FORINA telah melakukan studi spasial yang lebih mendalam, memetakan habitat orangutan, bekantan, badak, gajah, dan macan dahan dalam koridor ekosistem.

 

Selanjutnya selain kolaborasi semakin berkembang tidak hanya dengan forum konservasi tapi juga dengan lembaga pegiat konservasi satwa liar lainnya yang dibalut dalam berbagai kegiatan peningkatan awareness dan edukasi konservasi satwa liar kepada publik. Inisiasi kolaborasi multispesies ini merupakan terobosan dalam kepengurusan FORINA yang mengawali kolaborasi forum spesies kunci  untuk bekerja bersama dalam lanskap yang sama. FORINA juga telah mendampingi Direktorat Perencanaan Konservasi untuk membahas isu ini lintas kementerian, memastikan bahwa keberadaan spesies terancam punah dan habitatnya diintegrasikan dalam perencanaan tata ruang. Melalui upaya kolaboratif ini,  kami berupaya mengambil langkah penting menuju konservasi satwa liar Indonesia yang berkelanjutan.

thumbnail_logoforina_baru outline putih.png

Forum Konservasi

Orangutan Indonesia

SEKRETARIAT

Email

Alamat

Wellspaces Kemang,

Jl. Bangka XII. No. 4.

Jakarta, 12720 - INDONESIA

DUKUNGAN

  • Instagram
  • Facebook
  • LinkedIn

Copyright © 2025 FORINA - Forum Konservasi Orangutan Indonesia.

bottom of page